Polantas Menyapa: Cara Humanis Satlantas Lumajang Bentuk Budaya Tertib Sejak Dini - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
Cuaca Ekstrem Ancam Jawa Tengah & Jawa Timur, Waspada Hujan Lebat 15–18 September 2025 Pundungsari Park Hadirkan Wahana Baru, Liburan Keluarga Kini Lebih Seru dan Terjangkau Program MBG Lumajang: Dari Pasrujambe, Suapan Bergizi Lahirkan Harapan Generasi Emas Pemkab Lumajang Segarkan Motor Dinas Desa, Layanan Publik Lebih Cepat Cold Storage Perkuat Rantai Pasok Pisang Lumajang ke Pasar Modern

Daerah · 13 Sep 2025 11:17 WIB ·

Polantas Menyapa: Cara Humanis Satlantas Lumajang Bentuk Budaya Tertib Sejak Dini


 Polantas Menyapa: Cara Humanis Satlantas Lumajang Bentuk Budaya Tertib Sejak Dini Perbesar

Lumajang, – Dalam rangka memperingati Hari Lalu Lintas Bhayangkara 2025, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Lumajang menggelar kegiatan edukatif bertajuk Polantas Menyapa Go To Pondok Pesantren di Pondok Pesantren Mahad Al Hikmah, Jumat (12/9/25).

Kegiatan ini menjadi wujud pendekatan humanis Polri dalam membentuk karakter tertib berlalu lintas sejak usia dini.

Bertempat di Mushola Mahad Al Hikmah, Kanit Kamsel Satlantas Polres Lumajang, Ipda Yoyok Widarto, secara langsung memberikan penyuluhan dan sosialisasi kepada para santriwati tentang pentingnya keselamatan dan ketertiban berlalu lintas.

Baca juga: BKD Lumajang: Rekrutmen ASN Adalah Wewenang Pusat, Daerah Hanya Menunggu

“Melalui program ini, kami ingin menanamkan kesadaran sejak dini agar para santriwati dapat menjadi pelopor keselamatan lalu lintas di lingkungan mereka,” kata Yoyok.

Baca juga: Setiap Jumat, ASN Banyuwangi Naik Angkot dan Ojol Untuk Bangkitkan Ekonomi Lokal

Ia menekankan pendekatan yang humanis dan komunikatif sangat efektif untuk menyampaikan pesan-pesan penting mengenai keselamatan jalan raya.

Kasat Lantas Polres Lumajang, Ipda Mohamad Syaikhu, menegaskan program ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan dalam menciptakan Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas (Kamseltibcarlantas) di wilayah Lumajang.

“Santri dan pelajar adalah kelompok yang rentan menjadi korban maupun pelaku pelanggaran lalu lintas. Edukasi seperti ini penting untuk membangun budaya tertib sejak dini, sehingga mereka tumbuh menjadi generasi yang sadar akan pentingnya keselamatan berkendara,” terang Syaikhu.

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Tragedi di Kaki Bromo, Bus Rombongan Wisata Jember Hantam Rumah Warga

14 September 2025 - 18:30 WIB

Bus Pariwisata Alami Rem Blong di Jalur Sukapura, Probolinggo

14 September 2025 - 18:19 WIB

Wisata Berujung Duka, Bus Nakes dari Jember Alami Kecelakaan di Probolinggo, 8 Orang Tewas

14 September 2025 - 18:11 WIB

Koperasi Merah Putih Jadi Pilar Penguatan UMKM dan Layanan Kesehatan di Lumajang

14 September 2025 - 17:50 WIB

Cuaca Ekstrem Ancam Jawa Tengah & Jawa Timur, Waspada Hujan Lebat 15–18 September 2025

14 September 2025 - 15:38 WIB

167 Agen Perlinsos Dilatih, Banyuwangi Siap Terapkan Digitalisasi Bansos

13 September 2025 - 12:51 WIB

Trending di Daerah