Lumajang, – Kecamatan Ranuyoso, yang terletak di jalur nasional Trans Jawa, dinilai memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai sentra oleh-oleh buah khas Lumajang.
Lokasinya yang strategis dan berada di sepanjang jalan utama Klakah-Ranuyoso, menjadikan kawasan ini sebagai etalase alami produk pertanian lokal, khususnya aneka buah tropis seperti Pisang Agung, pisang emas, nangka, hingga alpukat.
Potensi tersebut mendapat sorotan langsung dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat mengunjungi Pasar Buah Ranuyoso, Senin (15/9/25) malam.
Dalam kunjungannya, Gubernur Khofifah berbelanja langsung buah-buahan lokal dan menyatakan kekagumannya atas kekayaan hasil pertanian Lumajang.
Baca juga: BPBD Lumajang Aktifkan Relawan di Titik Rawan Banjir Lahar Semeru
“Pisang Agung Lumajang itu rasanya khas, tahan lama, dan sangat cocok dijadikan oleh-oleh bagi para pelancong yang melewati Ranuyoso. Tidak heran Lumajang mendapat predikat sebagai kota pisang,” kata Khofifah, Rabu (17/9/25).
Ia menilai, keberadaan pasar-pasar buah di pinggir jalur nasional merupakan peluang besar untuk mendorong perekonomian lokal berbasis pertanian, sekaligus memperkenalkan produk unggulan daerah kepada pengendara antarkota, wisatawan, dan pelintas jalur selatan.
Baca juga: Surabaya-Sidoarjo Bakal Terkoneksi KRL Modern, Dapat Suntikan Dana Rp 4,1 Triliun dari Jerman
Menurut Khofifah, langkah sederhana seperti membeli langsung dari pedagang lokal adalah bentuk nyata dari dukungan terhadap petani dan pelaku UMKM, sekaligus upaya memperkuat kemandirian ekonomi desa.
“Ini bukan hanya soal belanja buah, tapi cara kita menjaga ekosistem pertanian lokal agar terus tumbuh dan punya pasar sendiri,” tegasnya.
Tinggalkan Balasan