Judi Online Menggerogoti Kaum Rentan, Penerima PKH di Lumajang Masuk Radar PPATK - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
EDITORIAL | Birokrasi Lemot, Anggaran Mandek, Moral ASN Rapuh: Saatnya Indah Masdar Lakukan Bersih-Bersih di Lumajang Bunda Indah: Santri Masa Kini Harus Jadi Pelopor Peradaban yang Berakar pada Moral dan Nasionalisme Bunda Indah Gaungkan “Nguri-Nguri Budaya Jawa”: Sekolah Jadi Ruang Cerdas yang Berakar pada Kearifan Lokal Santri Lumajang Gelar Aksi Damai: Meneguhkan Nilai Pesantren dan Etika Publik “Gema Berbaris” Lumajang: Mencetak Generasi Madrasah yang Cerdas, Religius, dan Nasionalis

Daerah · 25 Sep 2025 13:25 WIB ·

Judi Online Menggerogoti Kaum Rentan, Penerima PKH di Lumajang Masuk Radar PPATK


 Judi Online Menggerogoti Kaum Rentan, Penerima PKH di Lumajang Masuk Radar PPATK Perbesar

Lumajang, – Judi online kini tak lagi menyasar kalangan berduit saja. Fenomena ini telah menjerat kelompok paling rentan sekalipun, termasuk penerima bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH).

Di Kabupaten Lumajang, sebanyak 45 penerima PKH terindikasi terlibat dalam aktivitas judi online, berdasarkan laporan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Informasi tersebut diteruskan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) kepada pendamping PKH di daerah, untuk segera dilakukan verifikasi. Hal ini dibenarkan oleh Koordinator Pendamping PKH Kabupaten Lumajang, Akbar Alamin.

Baca juga: Tersembunyi di Dapur, Garam Tanpa Yodium Masih Beredar di Pasar Lumajang

“Kami menerima data dari Kemensos yang bersumber dari PPATK, bahwa ada 45 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Lumajang yang terindikasi bermain judi online,” kata Akbar saat ditemui di kantor Kelurahan Jogotrunan, Kamis (25/9/25).

Meski data tersebut mengindikasikan keterlibatan langsung, Akbar menegaskan bahwa verifikasi menyeluruh akan dilakukan selama tiga bulan ke depan. Ia mencontohkan beberapa kasus di daerah lain, di mana identitas penerima bansos disalahgunakan oleh orang lain untuk keperluan ilegal, termasuk judi online.

Baca juga: Gerindra Turun Tangan Mediasi Konflik Bupati dan Wabup Jember, Langkah Politik Disiapkan

“Bisa saja rekening atau identitas KPM digunakan tanpa sepengetahuan mereka. Jadi verifikasi penting untuk memastikan bahwa keterlibatan ini benar-benar valid,” jelasnya.

Namun, bila hasil verifikasi menunjukkan bahwa penerima bansos memang terlibat aktif dalam praktik judi online, maka bantuan sosial yang diterima akan dicabut, sebagai bentuk sanksi.

“Kami selalu mengingatkan, bantuan ini bukan selamanya. Gunakan dengan bijak untuk kebutuhan pokok, pendidikan anak, dan usaha kecil. Bukan untuk judi. Judi tidak membuat kaya, hanya mempercepat kehancuran,” tegas Akbar.

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pengelolahan Tambang Emas di Lumajang Tak Kantongi Izin

17 November 2025 - 15:55 WIB

Limbah Tambang Emas Resahkan Warga Pasirian Lumajang

17 November 2025 - 15:47 WIB

Ini 9 Pelanggaran yang Diburu dalam Operasi Zebra Semeru 2025

17 November 2025 - 15:33 WIB

Angka Kemiskinan Lumajang 2025 Turun Jadi 8,60 Persen, Terendah dalam Lima Tahun

16 November 2025 - 10:04 WIB

Geobag dan Geotek Jadi Andalan di Perbaikan Darurat Tanggul Regoyo

15 November 2025 - 13:42 WIB

Pemkab Lumajang Tanggung BPJS Ketenagakerjaan 8.900 Ketua RT/RW, Prioritaskan Perlindungan Abdi Masyarakat

15 November 2025 - 09:59 WIB

Trending di Daerah