Setelah 34 Pria Jadi Tersangka, Pemkot Surabaya Panggil Pengelola Hotel - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
EDITORIAL | Birokrasi Lemot, Anggaran Mandek, Moral ASN Rapuh: Saatnya Indah Masdar Lakukan Bersih-Bersih di Lumajang Bunda Indah: Santri Masa Kini Harus Jadi Pelopor Peradaban yang Berakar pada Moral dan Nasionalisme Bunda Indah Gaungkan “Nguri-Nguri Budaya Jawa”: Sekolah Jadi Ruang Cerdas yang Berakar pada Kearifan Lokal Santri Lumajang Gelar Aksi Damai: Meneguhkan Nilai Pesantren dan Etika Publik “Gema Berbaris” Lumajang: Mencetak Generasi Madrasah yang Cerdas, Religius, dan Nasionalis

Kriminal · 25 Okt 2025 18:23 WIB ·

Setelah 34 Pria Jadi Tersangka, Pemkot Surabaya Panggil Pengelola Hotel


 Setelah 34 Pria Jadi Tersangka, Pemkot Surabaya Panggil Pengelola Hotel Perbesar

Surabaya, – Imbas penggerebekan pesta seks sejenis di sebuah hotel kawasan Wonokromo, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bergerak cepat. Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, memanggil seluruh pengelola hotel untuk dimintai komitmen menjaga keamanan dan moralitas kota dari kegiatan serupa. Pertemuan itu digelar di Gedung Sawunggaling, Jumat (24/10/2025).

Dalam arahannya, Eri menegaskan bahwa Surabaya adalah kota yang dibangun dengan nilai-nilai agama dan moral. Karena itu, ia meminta semua pengelola hotel ikut bertanggung jawab menjaga citra kota dari aktivitas yang dinilai mencoreng nama baik Surabaya.

“Surabaya kota yang dibangun dengan syariat agama. Jadi jangan dicoreng Surabaya dengan hal seperti itu,” kata Eri, Sabtu (25/10/2025).

Baca juga:Banjir Rendam 400 Rumah di Lumajang, Warga Terpaksa Evakuasi Barang Tengah Malam

Ia menambahkan, perekonomian Surabaya banyak ditopang oleh sektor jasa, termasuk perhotelan. Dengan demikian, kepercayaan masyarakat dan wisatawan terhadap keamanan serta kenyamanan hotel menjadi hal yang harus dijaga bersama.

“Saya tidak bisa menjaga sendiri Surabaya. Maka saya mengundang seluruh hotel yang ada di Surabaya untuk berkomitmen menjaga kota ini. Jangan sampai kejadian seperti itu terulang kembali,” ujarnya.

Baca juga:BPK Dorong Percepatan Pembangunan Jalur Lintas Selatan Banyuwangi-Jember

Pemkot juga berencana melakukan pelatihan kepada pihak hotel untuk meningkatkan kemampuan staf dalam mendeteksi aktivitas mencurigakan di area mereka. Eri menyebut, pengawasan ini penting tidak hanya untuk mencegah pesta seks, tetapi juga berbagai aktivitas ilegal seperti penyalahgunaan narkoba.

“Kejadian seperti itu tidak boleh terulang lagi. Apakah itu pesta narkoba, pesta seks, atau hal lain yang melanggar hukum, semua tidak boleh terjadi di Surabaya,” tegasnya.

Sementara itu, Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Edy Herwiyanto, menjelaskan penggerebekan pesta seks sejenis di kawasan Ngagel bermula dari laporan masyarakat. Setelah dilakukan penyelidikan, polisi mendapati 34 orang sedang berada di dalam kamar hotel.

“Dari hasil pemeriksaan, 34 orang yang terlibat party gay itu kini sudah ditetapkan sebagai tersangka dan sedang menjalani proses penyidikan,” kata Edy, Selasa (21/10/2025).

Artikel ini telah dibaca 14 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Modus Korupsi Sosraperda Jember Terungkap, Pengadaan Konsumsi Jadi Ladang Penyimpangan

30 Oktober 2025 - 12:59 WIB

Satu Tersangka Kasus Sosperda Mangkir dari Panggilan Kejari, Empat Lainnya Sudah Ditahan

23 Oktober 2025 - 18:30 WIB

DPRD Jember Pastikan Kinerja Tak Terganggu Meski Wakil Ketua Ditahan Kasus Korupsi Sosperda

23 Oktober 2025 - 18:23 WIB

Terkuak Modus Mark-Up di Pengadaan Makan-Minuman DPRD Jember, Harga Lapangan Tak Sesuai Kontrak

23 Oktober 2025 - 18:15 WIB

Korupsi Sosraperda Jember: Empat Ditahan, Kejaksaan Bidik Anggota Dewan Lainnya

22 Oktober 2025 - 12:41 WIB

Rompi Pink, Masker, dan Langkah Cepat, Detik-Detik Penahanan Tersangka Korupsi Sosperda

21 Oktober 2025 - 08:02 WIB

Trending di Kriminal