DPRD Lumajang Warning Perusahaan: Minim Transparansi Picu Konflik Sosial di Daerah - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
511 Pendekar PSHT Disahkan, Bupati Lumajang: Nilai Luhur Jadi Penyangga Harmoni Sosial Tak Perlu ke Jember, Layanan Paspor Segera Hadir di Mal Pelayanan Publik Lumajang Sholawat Menggema di Nguter, Bupati Lumajang Ajak Warga Bangun Desa dengan Doa Bupati Lumajang: Keamanan dan Karakter Bangsa Dibangun Bersama, Dimulai dari Akar Pariwisata Ramah Lingkungan dan Perlindungan Lahan Jadi Fokus Legislasi Baru Lumajang

Daerah · 4 Jun 2025 09:47 WIB ·

DPRD Lumajang Warning Perusahaan: Minim Transparansi Picu Konflik Sosial di Daerah


 DPRD Lumajang Warning Perusahaan: Minim Transparansi Picu Konflik Sosial di Daerah Perbesar

Lumajang, – DPRD Lumajang menyoroti pentingnya transparansi dan kolaborasi antara perusahaan swasta dan masyarakat dalam pengelolaan sumber daya daerah.

Hal ini muncul setelah adanya gelombang aspirasi dan keluhan warga yang menginginkan kejelasan serta keadilan dalam kebijakan yang diterapkan oleh perusahaan-perusahaan besar di wilayah Lumajang.

Wakil Ketua DPRD Lumajang, Sudi, menegaskan bahwa dinamika sosial yang terjadi belakangan ini merupakan refleksi dari kebutuhan masyarakat akan keterbukaan informasi dan perlindungan hak-hak mereka.

“Kehadiran warga ke DPRD adalah alarm bagi semua pihak bahwa komunikasi dan transparansi harus ditingkatkan. Kami di dewan siap menjadi jembatan dialog antara masyarakat, pemerintah, dan perusahaan,” ujar Sudi, Rabu (4/6/25).

Menurut Sudi, salah satu persoalan mendasar yang sering terjadi adalah minimnya sosialisasi kebijakan perusahaan kepada masyarakat terdampak. Hal ini memicu munculnya prasangka, ketidakpastian, hingga potensi konflik sosial.

“Setiap kebijakan yang menyangkut hajat hidup orang banyak harus dibuka ruang dialognya. Jangan sampai masyarakat merasa diabaikan,” tambahnya.

DPRD Lumajang kini mendorong seluruh perusahaan yang beroperasi di daerah tersebut untuk melengkapi dokumen legalitas, memperjelas peruntukan lahan, serta memastikan setiap langkah bisnis mereka berpihak pada kesejahteraan masyarakat lokal. Dewan juga meminta pemerintah daerah lebih aktif melakukan pengawasan dan pendampingan.

Selain itu, Sudi mengingatkan pentingnya keamanan dan stabilitas sosial. “Gesekan sosial bisa terjadi jika masalah dibiarkan berlarut. Maka, pendekatan dialogis dan kolaboratif adalah kunci agar Lumajang tetap kondusif dan masyarakat merasa dilindungi,” jelas Sudi.

Artikel ini telah dibaca 43 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Ambulans Kecelakaan Saat Angkut Jenazah dari Bali ke Malang, Kerugian Rp20 Juta

4 Juli 2025 - 20:10 WIB

Pecah Ban, Ambulans Angkut Jenazah di Jalur Lintas Selatan Lumajang Kecelakaan Tunggal

4 Juli 2025 - 19:42 WIB

Realisasi Pendapatan Probolinggo Tembus 102,90%

4 Juli 2025 - 16:01 WIB

Surabaya Terapkan Program Pembinaan 7 Hari Pascasweeping Remaja

4 Juli 2025 - 15:12 WIB

Pemkot Malang Intensifkan Lobi ke Pusat, Revitalisasi Pasar Besar Jadi Prioritas Usai Insiden Dinding Roboh

4 Juli 2025 - 14:46 WIB

511 Pendekar PSHT Disahkan, Bupati Lumajang: Nilai Luhur Jadi Penyangga Harmoni Sosial

4 Juli 2025 - 12:12 WIB

Trending di Daerah