Kasus Asusila di Lumajang: Kakek Saturi Diduga Setubuhi Anak Tetangga Berusia 5 Tahun - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
EDITORIAL | Birokrasi Lemot, Anggaran Mandek, Moral ASN Rapuh: Saatnya Indah Masdar Lakukan Bersih-Bersih di Lumajang Bunda Indah: Santri Masa Kini Harus Jadi Pelopor Peradaban yang Berakar pada Moral dan Nasionalisme Bunda Indah Gaungkan “Nguri-Nguri Budaya Jawa”: Sekolah Jadi Ruang Cerdas yang Berakar pada Kearifan Lokal Santri Lumajang Gelar Aksi Damai: Meneguhkan Nilai Pesantren dan Etika Publik “Gema Berbaris” Lumajang: Mencetak Generasi Madrasah yang Cerdas, Religius, dan Nasionalis

Kriminal · 10 Jul 2025 09:04 WIB ·

Kasus Asusila di Lumajang: Kakek Saturi Diduga Setubuhi Anak Tetangga Berusia 5 Tahun


 Kasus Asusila di Lumajang: Kakek Saturi Diduga Setubuhi Anak Tetangga Berusia 5 Tahun Perbesar

Lumajang, – Warga Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Lumajang dikejutkan oleh penangkapan seorang pria lanjut usia berinisial Saturi (71), yang diduga melakukan tindakan asusila terhadap seorang anak perempuan berusia 5 tahun, tetangganya sendiri.

Kasus ini mengundang keprihatinan mendalam dari masyarakat karena pelaku merupakan sosok yang seharusnya dihormati sebagai orang tua, sementara korban masih sangat belia dan rentan.

Kapolres Lumajang, AKBP Alex Sandy Siregar, menjelaskan bahwa Saturi telah melakukan pelecehan seksual terhadap korban sebanyak empat kali.

Baca juga: Rokok Ilegal dan Miras Beredar di Probolinggo dan Lumajang, Bea Cukai Bertindak

Kejadian tragis ini bermula ketika pelaku melihat korban sedang bermain di halaman rumahnya. Dengan modus mengundang korban untuk bermain, Saturi mengajak anak tersebut masuk ke dalam rumahnya.

Dua dari empat tindakan asusila itu dilakukan di dalam kamar pelaku, sementara dua lainnya terjadi di luar ruangan namun masih di sekitar kediaman mereka.

Baca juga: Pendapatan Daerah Lumajang Diincar dari Sektor Wisata, Regulasi Pajak Segera Disahkan

“Pelaku melakukan pelecehan sebanyak dua kali di dalam kamar dan dua kali di luar ruangan, tetap di sekitar rumah pelaku,” jelas Kapolres pada Kamis (10/7/25).

Menurutnya, pelaku tidak memberikan ancaman atau iming-iming apapun kepada korban karena usia korban yang masih sangat muda sehingga tidak mengerti apa yang sedang dialaminya.

Kasus ini baru terungkap setelah korban menceritakan pengalaman traumatisnya kepada seorang teman, yang kemudian menyampaikan kepada orang tua korban. Setelah mendapat laporan, orang tua korban melakukan konfirmasi dan melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.

Pemeriksaan medis (visum) yang dilakukan terhadap korban memperkuat bukti bahwa pelecehan seksual benar-benar terjadi.

“Saturi kini dijerat dengan Pasal 81 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, yang mengatur tindak pidana persetubuhan terhadap anak di bawah umur. Ancaman hukuman bagi pelaku minimal 5 tahun dan maksimal 15 tahun penjara,” pungkasnya.

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Fraud Klaim JKN Tembus Rumah Sakit Pemerintah, RSD Balung Masuk Pusaran Manipulasi Tagihan

17 November 2025 - 09:37 WIB

Kejari Jember Perpanjang Penahanan Wakil Ketua DPRD 40 Hari, Penyidikan Kasus Sosraperda Belum Rampung

17 November 2025 - 09:08 WIB

Jejak Digital Ungkap Penimbunan Solar, Pelaku Gunakan Grup WhatsApp Khusus Labruk

4 November 2025 - 06:13 WIB

1.000 Liter Solar Bersubsidi Disembunyikan di Tandon, Bupati Lumajang Lakukan OTT

4 November 2025 - 06:05 WIB

Audit BPJS Kesehatan Bongkar Kejanggalan Klaim Medis di Tiga RS Jember

3 November 2025 - 15:32 WIB

BPJS Kesehatan Ungkap Dugaan Manipulasi Klaim oleh Tiga RS di Jember

3 November 2025 - 15:15 WIB

Trending di Kriminal