Lumajang, – Penggerebekan yang dilakukan petugas gabungan dari Perhutani dan Polsek Candipuro terhadap dugaan aktivitas ilegal logging di Desa Sumber Mujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, tidak berjalan mulus.
Penangkapan salah satu terduga pelaku sempat memicu ketegangan antara aparat dan keluarga.
Ketegangan terjadi saat petugas mendatangi rumah seorang pria bernama Tarimin, yang diduga terlibat dalam aktivitas penebangan liar di kawasan hutan milik Perhutani.
Di lokasi, aparat juga menemukan sejumlah pekerja yang diduga ikut terlibat dalam proses pemuatan kayu ke dalam truk.
Namun, pihak keluarga membantah tuduhan tersebut dan menyebut bahwa kayu-kayu tersebut berasal dari pohon yang ditanam secara mandiri oleh warga bertahun-tahun silam, bukan dari kawasan hutan negara.
Baca juga: 10 Ton Beras Rusak Akibat Truk Tercebur, Kerugian Capai Rp 150 Juta
Mereka menilai penindakan yang dilakukan aparat tidak adil karena tidak mempertimbangkan riwayat penanaman yang telah dilakukan masyarakat.
Baca juga: Kejari Geledah Kantor Disdikdaya Probolinggo, Usut Dugaan Korupsi PKBM dan Double Job
“Dulu saat orang menanam dibiarkan, begitu panen ditangkap. Kasihan masyarakat,” kata Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Junaedi, Kamis (28/8/25).
Ia menyebut selama ini warga sudah berupaya menjalin komunikasi dengan pihak Perhutani, namun belum ada kesepahaman soal prosedur penebangan dan pembagian hasil.
Sementara itu, Kepala Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Probolinggo, Ahmad Faizal, menegaskan bahwa penebangan yang dilakukan warga di lokasi tersebut tidak memiliki izin resmi.
Menurutnya, tidak ada kerja sama atau dokumen legal terkait kegiatan tebang-muat kayu dari hutan negara.
“Kami mengamankan satu unit truk bermuatan kayu sekitar enam kubik ke Polres Lumajang serta satu orang pelaku ilegal logging diamankan petugas Polsek Candipuro,” jelas Faizal.
Untuk diketahui, tiga truk kayu yang berhasil keluar dari kawasan hutan juga turut diamankan. Seluruh muatan diduga hasil penebangan liar yang sudah berulang kali terjadi di wilayah tersebut.
Tinggalkan Balasan