Lumajang, – Kemacetan sepanjang hampir 3 kilometer terjadi di ruas Jalan Nasional Lumajang – Probolinggo, tepatnya di wilayah Mlawang, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang. Kondisi ini dipicu oleh perbaikan Jembatan Jagalan yang saat ini tengah dilakukan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kementerian PUPR Wilayah Jatim-Bali.
Guna menunjang kelancaran proyek, otoritas memberlakukan sistem buka-tutup arus lalu lintas. Kendaraan dari dua arah, baik dari Lumajang maupun Probolinggo, harus melintas secara bergantian. Akibatnya, antrean kendaraan menumpuk dan arus lalu lintas menjadi sangat tersendat.
Berdasarkan pantauan di lokasi, kemacetan mulai terasa dari radius sekitar dua kilometer dari titik perbaikan jembatan. Kepadatan terjadi di kedua arah, baik kendaraan yang menuju Lumajang maupun ke arah sebaliknya, Probolinggo.
Petugas kepolisian dari Satlantas Polres Lumajang terlihat bersiaga di sekitar UPPKB (Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor) Jembatan Timbang Klakah untuk mengatur arus lalu lintas dan memberikan arahan kepada pengendara.
“Personel kami disiagakan di lokasi selama 24 jam untuk mengatur lalu lintas agar tidak semakin parah. Perbaikan jembatan ini diperkirakan akan berlangsung selama enam bulan,” ujar Kasi Pidm Sihumas Polres Lumajang, Ipda Untoro.
Ia juga mengimbau pengendara, khususnya kendaraan besar seperti truk dan bus, agar tidak saling mendahului atau ‘ngeblong’, karena justru bisa memperparah kemacetan.
Sementara itu, bagi pengendara roda empat kecil dan sepeda motor, kepolisian menyarankan untuk menggunakan rute alternatif guna mengurangi beban lalu lintas di jalur utama.
“Dari arah Probolinggo, kendaraan bisa melewati Jalan Ranupakis – Jalan Saunah – Jalan Nakaan hingga Jalan Randuagung yang kembali terhubung ke jalan nasional arah Lumajang atau Jember. Rute ini juga berlaku sebaliknya dari arah Lumajang ke utara,” tambah Untoro.
Tinggalkan Balasan