Fenomena El Nino Disebut Mirip Badai Seroja, BPBD Lumajang: Kita Harus Lebih Siap! - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
EDITORIAL | Birokrasi Lemot, Anggaran Mandek, Moral ASN Rapuh: Saatnya Indah Masdar Lakukan Bersih-Bersih di Lumajang Bunda Indah: Santri Masa Kini Harus Jadi Pelopor Peradaban yang Berakar pada Moral dan Nasionalisme Bunda Indah Gaungkan “Nguri-Nguri Budaya Jawa”: Sekolah Jadi Ruang Cerdas yang Berakar pada Kearifan Lokal Santri Lumajang Gelar Aksi Damai: Meneguhkan Nilai Pesantren dan Etika Publik “Gema Berbaris” Lumajang: Mencetak Generasi Madrasah yang Cerdas, Religius, dan Nasionalis

Daerah · 6 Nov 2025 06:44 WIB ·

Fenomena El Nino Disebut Mirip Badai Seroja, BPBD Lumajang: Kita Harus Lebih Siap!


 Fenomena El Nino Disebut Mirip Badai Seroja, BPBD Lumajang: Kita Harus Lebih Siap! Perbesar

Lumajang, – Fenomena El Nino yang sedang mengancam Indonesia disebut menyerupai kondisi badai Seroja yang pernah melanda beberapa wilayah di masa lalu.

Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, Isnugroho, menegaskan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat karena potensi cuaca ekstrem diperkirakan meningkat sejak November 2025 hingga Maret 2026.

Menurut Isnugroho, kondisi ini muncul akibat peningkatan suhu permukaan laut di wilayah Laut Jawa dan Samudra Hindia, yang memicu ketidakseimbangan pola cuaca.

Baca juga:Bau Belerang Tercium di Banjir Lumajang, BPBD Waspadai Aktivitas Gunung Semeru

“Kalau kita lihat data BMKG, suhu laut yang naik ini bisa menyebabkan El Nino yang dampaknya serupa dengan peristiwa Seroja. Itu sebabnya kami perlu mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada,” katanya, Kamis (6/10/2025).

Ia menambahkan, Indonesia saat ini berada dalam status Siaga 1 sebagaimana diumumkan oleh BMKG. Status ini mencakup wilayah dari Lampung hingga Jawa Timur, termasuk Kabupaten Lumajang.

Baca juga:Banjir Lumajang, Kepala Desa Minta Bantuan Alat Berat untuk Atasi Luapan Air

BPBD Lumajang kini tengah menyiapkan langkah mitigasi, seperti pemetaan wilayah rawan, peningkatan kesiapan posko siaga bencana, serta sosialisasi kepada masyarakat. Isnugroho juga mengingatkan agar masyarakat tidak mengabaikan tanda-tanda perubahan cuaca ekstrem.

“Kami tidak ingin masyarakat panik, tapi kami minta semua pihak untuk lebih siap. Kita tidak tahu kapan fenomena ini memuncak, jadi lebih baik bersiap sejak dini,” jelasnya.

Lebih lanjut, Isnugroho menegaskan pentingnya koordinasi lintas sektor antara pemerintah daerah, aparat desa, dan kelompok masyarakat dalam menghadapi ancaman El Nino.

“Kesiapsiagaan bukan hanya tanggung jawab pemerintah. Semua pihak punya peran agar dampak yang mungkin muncul dapat diminimalkan,” pungkasnya.

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Angka Kemiskinan Lumajang 2025 Turun Jadi 8,60 Persen, Terendah dalam Lima Tahun

16 November 2025 - 10:04 WIB

Geobag dan Geotek Jadi Andalan di Perbaikan Darurat Tanggul Regoyo

15 November 2025 - 13:42 WIB

Pemkab Lumajang Tanggung BPJS Ketenagakerjaan 8.900 Ketua RT/RW, Prioritaskan Perlindungan Abdi Masyarakat

15 November 2025 - 09:59 WIB

Final Sumpah Pemuda Cup, Ratih Damayanti Apresiasi Semangat Positif Generasi Muda

14 November 2025 - 14:48 WIB

Lumajang Berpotensi Miliki Enam Cagar Budaya, Tiga ODCB Baru dalam Tahap Kajian

12 November 2025 - 13:32 WIB

Bupati Lumajang Larang Truk Pasir Melintas Saat Jam Sekolah

12 November 2025 - 10:37 WIB

Trending di Daerah